Thursday, November 16, 2017

Belajar Admob 5000 Dollar Per Bulan Dari Admob Game Edukasi waw !!!

Leave a Comment

Saya slalu berharap kamu semua dalam suasana yang baik ya dan tetap motivasi dalam berburu dollar dari Admob dan pada peluang kali ini tak henti-hentinya saya hendak memberikan tulisan yang memotivasi kamu semua guna serius dan tekun dalam membuat software android.

Artikel kali ini saya kutip dari liputan 6 mengenai sepasang suami istri mempunyai nama Andi Taru Nugroho (28) dan Idawati (27). yang membina usaha membuat software dan games pendidikan anak . Alasannya lumayan sederhana. Andi dan Ida hendak memanfaatkan sumber daya yang terdapat saja. Kebetulan, mereka sudah mempunyai perangkat komputer yang dapat digunakan guna mengembangkan aplikasi. Di samping itu, keduanya pun mempunyai dasar ilmu guna mengembangkan aplikasi. Dengan mengangkat bendera Educa Studio, Andi menjabat sebagai CEO sekaligus Founder.

Dengan ketekunannya, pasangan tersebut sekarang telah memproduksi lebih dari 200 software dengan jumlah pemakai menjangkau 20 juta orang. "?Kami menyadari game pendidikan mempunyai market yang besar. Selain tersebut juga bermanfaat untuk masyarakat," kata dia di kantor Educa Studio,Salatiga (3/2/2016).

Dia bercerita, Educa Studio awalnya dibangun pada tahun 2012. Awalnya, mereka melulu bermodal perlengkapan komputer yang minim dan jaringan internet. Kemudian lahirlah sejumlah game PC laksana Marbel (Mari Belajar dan Bermain). Tak disangka, produk itu diminati tidak sedikit orang. Alhasil, dia juga mulai merambah ke bisnis yang lebih luas di jaringan mobile. Kebetulan, Google mempunyai layanan AdMob yang unik pendapatan dari iklan. "?Ketika memakai AdMob masukan Android bisa revenue iklan yang muncul software games.

Ternyata terdapat nilai di situ," ujarnya. Sejalan dengan itu, dia pun pun menambah dari segi tenaga kerja dan permodalan. Andi menuliskan sempat menjaminkan sertifikat lokasi tinggal untuk menemukan pinjaman sejumlah Rp 600 juta. Dengan langkah tersebut semua, Educa Studio kini mempunyai sebanyak 13 pekerja dengan penghasilan di atas US$ 5.000 per bulan. Dari 200 software yang telah dicetuskan antara beda Marbel, Riri (Cerita Anak Interaktif), Kabi (Kisah Sahabat Nabi), dan Kolak (Koleksi Lagu Anak). "??Tahun 2012 pakai duit pribadi, terus 2013 investasi orang tua dengan seritifikat lokasi tinggal saya gadaikan guna kantor di kesatu, di lokasi tinggal lantai dua. Utang bank. Tahun 2014 produktif. Tahun 2015 utang lunas bangun kantor sendiri, yang pegang finansial istri," jelasnya.

Mengintip Kerja Educa Studio Pria alumni Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) ini mengaku, tantangan utama dalam menjalankan usahanya merupakan kesulitan dalam menggali Sumber Daya Manusia (SDM). Beruntung, dia dapat merayu orang-orang di sekitarnya yang kompeten dan spirit yang sama dalam menjalankan kegiatan tersebut. Dia pun mengatakan, dalam merekrut orang mengajar siswa-siswa alumni SMK guna bekerja dengannya."?Programer, kami metodenya membuka kerja praktik SMK, saya sendiri programing, sesudah lulus saya training," jelasnya. Pada praktiknya, ?untuk menciptakan program memerlukan waktu selama 3 bulan hingga dapat dipublikasikan. Pertama, dia dan kesebelasan mesti mengerjakan riset guna mencari keperluan pasar. Setelah tersebut membuat sketsa gambar dan diubah menjadi animasi.

Lalu, berlanjut ke pemrograman dan audio. Baru terakhir masuk ke quality control yang dilaksanakan sendiri oleh istri Andi hingga produk benar-benar siap. "?Google Analitycs, kita dapat lihat datanya need-nya laksana apa, bila start up tidak sedikit research, tidak sedikit banyak banget. Pesan saya star up research terus," jelasnya. Pihaknya tak menampik, sekarang Educa Studio sedang menjajaki pasar yang lebih besar. Tahun ini, dia berencana merambah pasar global Amerika Serikat (AS) dengan software dalam bahasa Inggris. ?"Kami hendak game yang kami miliki ekspor bahasa Inggris, kami hendak masuk brand baru lagu anak, terus kids game?. Kami bikin games ilham kalau anak-anak tertarik kalau buat yang aplikatif banget tidak tertarik, namun tertarik bila permainan," tandas dia.

0 comments:

Post a Comment